MEMBUBUT EKSENTRIK
Membubut Poros Eksentrik
Membubut eksentrik adalah proses pembentukan benda kerja yang sumbu putarnya lebih dari satu. Bentuk eksentrik sering digunakan pada bagian mesin yang mengubah gerak putar menjadi gerak lurus atau sebaliknya
Contoh penggunaan poros eksentrik seperti pengerak pada poros engkol pada mesin motor bakar, mesin jahit.
Metoda membubut poros eksentrik
1. Bubut antara dua senterMetode ini dengan cara membuat lubang center pada kedua sisi ujung benda kerja pada titik dimana masing-masing sumbu eksentrik di buat. Kemudian benda kerja dijepit dengan menggunakan cekam di antara dua senter.
2 Menggunakan chuck rahang empat yang bergerak sendiri-sendiri (independent)
Sumbu eksentrisnya di dapatkan dengan menggeser rahang yang saling berseberangan sebesar nilai eksentrisitasnya. Pembacaan pergeseran dapat mengguaan dial indictor.Besar pergeseran jarum “Dial Indicator” sebesar dua kali eksentrisitasnya.Jika eksentrisitas sebesar 1 mm, maka jarum “Dial Indicator” harus bergerak sejauh 2 mm.
3. Menggunakan chuck rahang 3
Untuk mendapatkan eksentrisitas benda kerja di perlukan ganjal pada salah satu rahang chuck.
Metode penghitungan tebal ganjal pembubutan poros eksentrik pada chuck rahang 3.
Contoh :
Sebuah bahan ST 37 Ø 24 mm, akan dibentuk eksentrik dengan chuck
rahang 3.Besar
eksentrisitasnya (e) = 1,5 mm. Hitung tebal ganjalnya !
e = 1,5 mm
r = 12 mm
Jadi tebal ganjal yang dipakai sebesar 2,179 mm
Penggunaan Pahat pada Proses Eksentrik
1. Pahat rata
Pahat rata di gunakan untuk pemotongan eksentrik yang terletak di ujung benda kerja.
2. Pahat alur
Pemotongan eksentrik yang letaknya ditengah dilakukan dengan menggunakan pahat alur. Perhitungkan panjang pahat alur (a) terhadap dalamnya pemotongan (b). Pahat alur yang terlalu pendek akan merusak benda kerja yang seharusnya tidak terpotong
Rumus Mencari Pergeseran Sumbu Pada Poros Eksentrik
Untuk mencari pergeseran sumbu utama ke sumbu poros eksentrik digunakan rumus sebagai berikut:
x = [(D-d)/2]-a
keterangan =
x = jarak pergeseran sumbu
D = diameter terbesar poros
d = diameter terkecil poros
a = jarak antara poros
Contoh :
Perhatikan gambar dibawah! Jika kita akan melakukan pembubutan poros eksentrik seperti pada gambar, jarak pergeseran dari sumbu utama ke sumbu poros (x) adalah:
Penyelesaian
x = [(D-d)/2]-a
x = [(50-24)/2]-4
x = (26/2)-4
x = 9 mm
Maka besarnya pergeseran sumbu utama ke sumbu poros eksentrik adalah 9 mm.
LANGKAH-LANGKAH PEMBUBUTAN EKSENTRIK
- Perhatikan kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan
- Siapkan benda kerja seperti pada job sheet
- Bubut muka kedua sisi benda kerja sesuai ukuran pada job sheet
- Lukis pada kedua sisi benda kerja dengan eksentritas sebesar 2 mm
- Titik sumbu eksentrik pada kedua sisi benda kerja
- Bor kedua sisi benda kerja pada titik eksentritas dengan menggunakan bor senter pada mesin bor
- Pasang plat pembawa pada poros utama mesin bubut
- Jepit benda kerja pada satu sisi menggunakan pembawa (lathel dog)
- Pasang benda kerja yang dijepit dengan pembawa pada senter kepala tetap dan sisi lainnya di tahan dengan center kepala lepas
- Laksanakan pembubutan eksentrik sesuai dengan job sheet
- Ketika melaksanakan pembubutan putaran mesin sebesar 1/3 dari putaran normal
- Laksanakan pembubutan pada sisi lainnya
- Setelah selesai kembali semua alat pada tempatnya dan kondisi mesin dan lingkungan harus dalam keadaan bersih.
Gambar job sheet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar